Setiap detik ribuan benda-benda langit yang dinamakan meteor jatuh menuju permukaan bumi. Meteor itu berupa batu besi dan bentuknya tidak beraturan. Besarnya rata-rata sebesar bola. Karena banyaknya meteor yang jatuh, berat bumi bisa bertambah. Coba bayangkan bila setiap hari meteor yang jatuh diperkirakan ada 1000 ton atau lebih.
Kebanyakan meteor menjadi sangat panas dalam waktu memasuki atmosfir kita sehingga meteor-meteor itu menguap, terbakar menjadi gas dan menjadi debu. Beberapa diantaranya yang lebih besar dan sisanya jatuh di tanah namanya meteorit. Para astronom (ahli ilmu bintang) kini sudah dapat memeriksa meteor-meteor dengan radar atau telesop radio.
Pernah sekali sebuah meteor yang sangat besar nampak. Meteor itu seperti bola api waktu memasuki atmosfir dan meledak. Pada tahun 1908 tanah Siberia ditimpa meteor raksasa, sehingga suaranya gemuruh terdengar sejauh 643 km. Benda itu nampak membara dan mengeluarkan asap. Banyak pepohonan yang rusak dan hangus dan 1500 ekor kijang terbunuh karenanya. Ada beberapa daerah yang mengalami ditimpa jatuhnya meteor raksasa, seperti didekat Winslow , Arizona. Sehingga meteor itu membentuk kepundan yang luasnya 1,5 km.
Ada meteor yang namanya Ahnighito berat 34 ton ditemukan di Greenland(Tanah Hijau) dekat kutub utara. Ahnighito artinya kira-kira batu api.
Darimana meteor datang? Para ilmuwan tahu meteor datang dari komet yang pecah. Ada yang mengatakan asalnya meteor dari asteroida yang pecah. Diangkasa luar ada jutaan meteor dari yang berbentuk debu sampai pada bentuk yang sebesar kerbau bergerombol mengitari Matahari. Gerombolan-gerombolan itu ada yang menyentuh orbit Bumi,sehingga meteor-meteor itu kena tarik oleh daya tarik Bumi. Terjadilah apa yang dinamakan "bintang alihan" seperti sering kita lihat diwaktu malam hari.
Hujan meteor dinamakan menurut Kontelasi asal meteor itu datang. Pada tanggal 10-12 Agustus meteor Perseid berasal dari konstelasi Persius. Pada tanggal 19 oktober meteor Orinoid bersal dari konstelasi Orion. Pada tanggal 14 November meteor Leonid berasal dari konstelasi Leo. dan pada tanggal 12 Desember meteor Geminid berasal dari konstelasi Gemini.
Kita tidak perlu cemas dan kawatir bahwa meteor-meteor itu akan membentur kita. Kita punya perisai ampuh yaitu atmosfir kita. Semua yang jatuh menuju Bumi akan terbakar dan dijadikan gas oleh atmosfir kita.
Kebanyakan meteor menjadi sangat panas dalam waktu memasuki atmosfir kita sehingga meteor-meteor itu menguap, terbakar menjadi gas dan menjadi debu. Beberapa diantaranya yang lebih besar dan sisanya jatuh di tanah namanya meteorit. Para astronom (ahli ilmu bintang) kini sudah dapat memeriksa meteor-meteor dengan radar atau telesop radio.
Pernah sekali sebuah meteor yang sangat besar nampak. Meteor itu seperti bola api waktu memasuki atmosfir dan meledak. Pada tahun 1908 tanah Siberia ditimpa meteor raksasa, sehingga suaranya gemuruh terdengar sejauh 643 km. Benda itu nampak membara dan mengeluarkan asap. Banyak pepohonan yang rusak dan hangus dan 1500 ekor kijang terbunuh karenanya. Ada beberapa daerah yang mengalami ditimpa jatuhnya meteor raksasa, seperti didekat Winslow , Arizona. Sehingga meteor itu membentuk kepundan yang luasnya 1,5 km.
Ada meteor yang namanya Ahnighito berat 34 ton ditemukan di Greenland(Tanah Hijau) dekat kutub utara. Ahnighito artinya kira-kira batu api.
Darimana meteor datang? Para ilmuwan tahu meteor datang dari komet yang pecah. Ada yang mengatakan asalnya meteor dari asteroida yang pecah. Diangkasa luar ada jutaan meteor dari yang berbentuk debu sampai pada bentuk yang sebesar kerbau bergerombol mengitari Matahari. Gerombolan-gerombolan itu ada yang menyentuh orbit Bumi,sehingga meteor-meteor itu kena tarik oleh daya tarik Bumi. Terjadilah apa yang dinamakan "bintang alihan" seperti sering kita lihat diwaktu malam hari.
Hujan meteor dinamakan menurut Kontelasi asal meteor itu datang. Pada tanggal 10-12 Agustus meteor Perseid berasal dari konstelasi Persius. Pada tanggal 19 oktober meteor Orinoid bersal dari konstelasi Orion. Pada tanggal 14 November meteor Leonid berasal dari konstelasi Leo. dan pada tanggal 12 Desember meteor Geminid berasal dari konstelasi Gemini.
Kita tidak perlu cemas dan kawatir bahwa meteor-meteor itu akan membentur kita. Kita punya perisai ampuh yaitu atmosfir kita. Semua yang jatuh menuju Bumi akan terbakar dan dijadikan gas oleh atmosfir kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar